16 Januari 2010

Value


Apa yang kita pakai sebagai standar kebermaknaan hidup kita?

Apa yang akan kita pakai sebagai parameter waktu me-review perjalanan hidup kita?

  • gelar S3 yang dicapai oleh ke-empat anak kita?
  • koleksi mobil mewah ato motor gede yang menyesaki garasi rumah kita?
  • kondominium di superblock paling strategis di metropolitan?
  • berhektar-hektar ranch di pegunungan yang harus disembunyikan dari intaian wartawan?
ataukah
  • anak-anak santun yang mencintai keberadaan kita,
  • sahabat-sahabat yang turut menangis di kala kita berduka,
  • atau bahkan seekor burung kenari yang berhenti berkicau kala kita sedang meninggalkannya di rumah?

Apapun perasaan kita atas kehidupan yang terlalui,
tergantung parameter yang kita pakai untuk menilainya..
Be humble..

Be realistic..
Appreciate your existence..

Keinginan




kadang gw pengen sesuatu untuk diri sendiri,

misalnya liburan ala backpackers sendirian ke Gili Terawangan, trus diem-diem di sana,
nge-blank-in pikiran dari segala urusan nan ruwet,
enak kali ya..

sering gw kesel kalo keinginan gw musti terkalahkan oleh kepentingan orang laen,
padahal waktu yg tersedia cuman segitunya, (ehm..sok sibuk banget yaa..)
trus gw mikir "kapan dong giliran gw diturutin?'

tapi siang ini ujug2 gw disadarkan,
bhw ngeliat kegembiraan orang2 yang gw turutin keinginannya itu
ternyata bikin hati gw gembira juga..

"liburan-ala-backpackers-sendirian-di-GiliTerawangan" yg gw inginkan itu
ternyata gk lebih menyenangkan dibanding perasaan tenang yg gw rasakan
saat smua anggota keluarga udah ngumpul di rumah kala hujan lebat berpetir sedang melanda kota..


Alhamdulillah..
dari hari-ke-hari,
gw senantiasa makin kaya dengan kebahagiaan-kebahagiaan kecil semacam itu...